Jalan-jalan tanah setapaknya telah ditutup oleh kotak-kotak beton
Empang-empangnya banyak diurug
Dibangun rumah tinggal dan kontarakan petak
Pohon-pohonnya banyak ditebang karena jadi biang penghalang
Jalan-jalan utamanya yang sempit diperlebar
Dicor beton biar kuat dan tahan digerus sibuknya ambisi-ambisi
Pinggiran jalan digali-gali
Ada yang tanam kabel fiber optik
Ada yang buat saluran-saluran got
Kebun-kebunnya banyak digusur jadi pabrik-pabrik
Juga sawah-sawahnya yang hijau
Digusur jadi perumahan, ruko, gudang, dan gedung
Tapi syukurlah...
Karena musolah-musolah dan mesjid-mesjid
Jadi besar-besar dan megah-megah
Lalu muncul warung modern
Kami menyebutnya indomart
Punya pesaing namanya alfamart
Biasanya di tiap pertigaan
Dua warung itu jadi denyut nadi yang memompa darah dan oksigen
Ke setiap tukang gorengan, martabak, cincau modern, dan tukang kreditan motor
Banyak yang kaya mendadak
Ada juga yang jatuh miskin
Yang kuat dan punya ijazah akan cepat kaya
Yang lemah dan tak sekolah pasti kalah
Warga kampung jadi berubah
Saling serang dan curiga
Saling sikut dan berebut
Saling tak malu dan tak mau tahu
Berbondong-bondong orang datang
Mengadu nasib dan mencari berkah
Ke kampung magnet
Semoga langit tak pernah tidur
Menurunkan hujan-hujan berkah
Ke kampung magnet
----------------
Kabupaten Tangerang, 22 Agustus 2015
Kampung Magnet
Sabtu, 22 Agustus 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kalau mau komen silahkan komen. Siapa aja boleh komen, apa aja asal tidak menghina SARA. Woles men...