Jum'at malam lalu, saat gue nyetel (menghidupkan) TV, ada sesuatu yang beda dari TV 20" yang umurnya udah 5 tahun itu. Ya, gambarnya abu-abu bercampur titik-titik item dengan suara kresek-kresek. Waktu itu, otak w langsung berpikir, "
ini pasti bukan kerjaan para Hacker apalagi para Biker" pikir bang Haji Oma (
Lha, apa coba? :P). Waktu itu juga, otak gue langsung bekerja seolah seperti detektif yang sedang melakukan investigasi. Akhirnya setelah melakukan ritual '
deuleu ditukang' sebuah ritual yang dilakukan dengan pose kepala di samping TV dengan mata mengintip ke belakang, sebuah keganjilan pun terkuak,
yonkrai... Kabel antena-nya copot men...
Horrraaayyy... Akhirnya setelah antena terpasang kembali, tipi punya Abahku pun menyala kembali. Tanpa disengaja, gue nonton MetroTV yang kebetulan waktu itu ada Kick Andy. Waktu itu bung Andy sedang mewawancarai narasumber dari salah satu film dokumenter igel ewert yang berjudul '
Hong', film itu mengangkat tema permainan tradisional dengan Komunitas Hong yang merupakan sebuah komunitas yang peduli terhadap pelestarian permainan tradisional sebagai objek utama. Sebelumnya 11 jempol buat Komunitas Hong, dan seribu salut buat Zaini Alif, sang pengagas Komunitas Hong karena telah peduli melestarikan kebudayaan anak Bangsa.
Top-Markotop Gan....
Lanjut, setelah selesai
wacing tipi, pikiran gue melayang, menatap jauh ke dalam kotak-kotak ingatan saat gue kelas 2-5 MI (Sekolah Islam setingkat SD). Jelas, gue nggak memikirkan pelajaran sekolah waktu itu apalagi memikirkan kue cucur (
Wkkkkkkk.....). Ya, gue memikirkan serunya bermain permainan tradisional saat kecil dulu. Bisa berlari-larian dengan lihainya meskipun tanpa sendal... (
Wah, kebongkar deh identitas gue kalo gue bukan Blasteran Jerman-Indo).