"Kita sudah cukup begini, kita hanya punya nama baik, itu saja yang harus kita jaga terus." (Muhammad Hatta)

Korban TV (Bagian 2) : Dreamdisk

Selasa, 08 November 2011

Mataku seperti berputar-putar. Semua pandangan terihat berputar. Paru-paru lantang memompa oksigen dengan cepat, seirama dengan jantung yang berdetak kencang. "Aaarrrgghh...!!" Aku teriak. Bersama kepasrahan, tubuhku terasa diputar-putar, dipelintir dan ditenggelamkan. Seperti terhisap pusaran dengan tarikan ultra-cepat, jiwaku seakan copot dengan ragaku. Hingga kira-kira setelah beberapa puluh detik, aku terhempas bebas dari pusaran itu.

Cucuran keringat jadi teman setia saat aku terlentang mendarat. Aku mendarat di sebuah tempat yang tak terbayangkan bisa kulihat. Mungkin tepatnya adalah tempat entah-berantah jika aku harus berbicara dengan gaya sastra untuk menamai area pendaratanku itu. Tempat itu benar-benar asing bagi mataku. Banyak orang berlalu-lalang, tapi orang-orang itu benar-benar asing. Yang paling membuat orang-orang itu terlihat amat asing adalah penampilan mereka.