Meong...

Untuk meong...
Alias Kucing bukan Harimau apalagi Kebo...
Bolehkah aku menyanyikan sebuah lagu dari Peterpan...
Boleh ya... Boleh nggak? Kalo nggak boleh, gak gue kasih ikan loh...
Nah gitu dong...

Untuk Meong...
Duhai Macan versi mini...
Akan kunyanyikan sebuah lagu untukmu...
Reff-nya aja ya...
Dari Peterpan not Peterporn...

Emoticon buat Blog.... Menggemaskan...

Jiahahahahahaha..... Wkwkwkwkwkwkwk.... adoh222222...... ktawa jungkir balik gue pas liat ini....  masa tentara kayak gitu banget coba..... adohh.... cape ktawa trus....

Emoticon ini gue dapet dari sini nih http://emote.rkasigi.net/militer/ banyak banget emoticon yg lutu2....
Emang sih, udah nggak asing lagi buat yang udah lama blogging ... Apalagi blognya cewek2.... pasti ada gambar2 lucu kayak gini.....

Hihiihihihihihihi......

Favorit Gue Waktu SMP

Apa tema posting gue kali ini....?
Anak SMP Panas? bukan! ini tentang anak SMP yang lagi demam...
Anak SMP Membara? bukan! ini juga bukan tentang anak SMP yang kejebak dalam sebuah kebakaran...
Anak SMP Seksi?bukan! ini bukan tentang anak SMP yang lagi jadi panitia...
Ini adalah postingan yang berjudul 'Favorite Gue Waktu SMP'. sudah jelas, kalo judulnya seperti itu berarti temanya adalah 'Bukan Tentang Kuliner' apalagi 'Tentang Maen Gundu' (lha, apa coba???).

SMP (Sekolah Menengah Pertama) bukan (Suka Makan Perkedel) adalah saat dimana gue bercelana biru, bukan bercelana cutbray... hihiihihi.... Arafiq kali... Bener-bener indah, dimana jerawat merupakan simbol cinta waktu itu..... xixixixixi....

Kritikan Sotoy Untuk Grasi Koruptor

Aku tak mengerti...
Ada apa ini...?

Apa ini halusinasi...?
Tidak! ini bukan halusinasi...
Ini nyata...
Ini ada bersama denyut kehidupan masyrakat kolong jembatan...
Ini menyeru bersama kualitas tabung Elpiji 3 KG...
Ini bersorak bersama harga diri Bangsa yang terinjak oleh serumpunnya....
Ini menderu bersama kesemrawutan macetnya Ibukota...

Apa ini?
Ini lebih mencengangkan dari pasungan anak idiot di kampung...
Ini lebih mengenaskan dari kejahatan penculikan zaman sekarang...
Ini lebih mengerikan dari kebrutalan Freddy VS Jason....

Ironi...

Ya, ironi, satu kata yang tepat menggambarkan ini...

Dan...
Aku tak tahu harus apalagi...
Yang ku tahu, masih banyak gembel berkeliaran di sudut-sudut Ibukota...
Yang ku tahu, masih banyak teman-temanku menganggur karena alasan outsourcing...
Yang ku tahu, masih banyak Anggota Dewan yang terhormat molor waktu sidang...
Yang ku tahu, masih banyak janji-janji manis Pemerintah belum menjadi nyata, yang ada janji menjadi nyata lantas kenyataan itu hilang bersama kemunafikan menggebu...

Apa!
Tanggung jawab katamu?

Dengar...
Aku hanya rakyat biasa, tak tahu-menahu soal hukum dan politik...
Yang ku tahu, seandainya duit itu bisa kembali, akan ku bangun proyek UMKM padatkarya untuk teman-temanku yang menganggur...
Yang ku tahu, seandainya duit itu bisa kembali akan ku santunkan untuk gembel-gembel yang merayap bersama megahnya gedung-gedung Jakarta...
Yang ku tahu, duit itu tak sedikit....
Yang ku tahu, duit itu mampu mengakuisisi 10.000 rumah kardus para pemulung...
Bahkan, lengkap dengan gerobag-gerobag bututnya....

Untuk saudara se-Bangsa dan se-Tanah Air...
Maaf, yang ku bisa hanya mengkritik sepedas-pedasnya....
Maaf, aku tak bisa membunuh para Koruptor itu...

Rukun Islam

Assalamualaikum, Wr, Wb.
Alhamdulillah. Akhirnya postingan pertama gue tentang mengaji jadi juga, meskipun postingan ini terinspirasi dari blog-nya materitarbiyah, bahkan beberapa kata-katanya saya kutip dari sana (iyalah masa saya kutip dari cianjur, emangnya beras apa). Hihiihihihi.... mudah-mudahan aja postingan ini bukan termasuk Plagiarisme (pencontekan konten) yang sekarang sedang menjadi berita panas di Blogsphere dan menjadi perdebatan beberapa Blogger.

Untuk Sang Mahanegri Indonesia

Tak banyak kata gombal kutulis untukmu.
Tak banyak kata pedas kutulis untukmu.
Tak banyak...
Tak banyak kutuliskan dalam sajak ini.

Cuman beberapa kalimat yang ingin kutulis.

Aku senang hidup bersamamu, meski kadang harga minyak dunia ikut mengancam setiap lowongan kerja...
Aku bangga hidup bersamamu, meski kadang rongrongan pelecehan dari penjuru dunia menjejalimu...
Aku gembira hidup bersamamu, meski kadang berita korupsi merembes masuk ke setiap telinga orang-orang yang harus makan nasi aking...
Aku ceria hidup bersamamu, meski kadang ilegal logging membabat habis hutan, membuat ratusan satwa menangis dan mengubah cuaca yang begitu ekstrim menjadi petaka murka...

Maafkan aku duhai Negriku...
Jika aku tak bisa menjadi apa yang kau harapkan...
Jika aku tak bisa menjadi 'The Next Putra Sang Fajar'...
Jika aku tak bisa menjadi 'Para Kritikus di TV-TV berita yang memuakkan kepalaku'...

Maafkan aku duhai Negriku...
Jika aku hanyalah seorang rakyat biasa, yang tak pernah bisa, bahkan mungkin tak akan bisa, membawa harum namamu ke setiap penjuru dunia...

Inbox 500.000,- Dollar

"500.000,- dollar? wuih guilla.... berati 4,5 milyar rupiah. Wah, bisa kayak mendadak gue. Tapi plis deh, orang gila mana coba yang mau ngasih duit segunung gitu" ujar gue pas ngebuka email tepat pada hari kamis lalu tanggal 12 agustus 2010 bukan 12 agustus 2010SM ya, emang gue pak Flinstone apa... Hehehehe...

Ya, ada email masuk dari msn_megamillion3_7783@msn.com dengan judul, congratulaion, you have won a prize from Microsoft Company yang mengirimkan sebuah kabar bahwa gue mendapatkan hadiah sebesar US$ 500.000,-.

Bentar Lagi Ramadhan

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarokatuh.

Yess.... syukur Alhamdulillah, bentar lagi bulan suci Ramadhan tiba. Bulan puasa, bulan yang paling indah menurut gue. Bayangin aja, bisa ngebedug bangunin orang sahur, bakar petasan, jalan2 kalo abis sahur sama pas buka puasa pasti enak-enak masakannya. Hihiihii...

Emang sih kejam banget statement gue tadi tentang 'why alias kunaon bin mengapa bulan Ramadhan begitu indah buat gue?'. Intinya buat gue indahnya Ramadhan adalah bulan dimana kita bisa mengenal makna kebersamaan meskipun hanya kebersamaan dalam lingkup keluarga dan teman, tapi buat gue terasa indah banget. Kebersamaan itu masih begitu terasa buat gue. Namun sayang, derasnya westernisasi mengubah pola pikir remaja di kampung gue menjadi jarang nongkrong di Musholla dan tidur di Musholla. Derasnya westernisasi membuat para remaja malu untuk mengenakan sarung dan peci di malam bulan Ramadhan. Tapi, westernisasi menjadi akulturasi yang unik di kalangan remaja di kampung gue disaat Ngabuburit. Ya, apalagi kalo bukan pacaran sama balapan. Wow... mantabb...

Ya udah segitu doang posting Aneh-aneh dan ngasal. BTW, gue tadi makan apa ya bisa ngomong westernisasi & akulturasi? Padahalkan lidah gue cuma dibiasain oncom, teri & nasi. Au ah... gelap....

Marhabban Ya Ramadhan, Bersikan Hati Sucikan Diri.
Bgenk & Family mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.....
Piss Lah....

The End

Sajak Angkot

Meski tak secepat kebutan Schumacer...

Meski tak senyaman mobil Rocker...

Kau tetap kebangganku, membawaku menembus ruang nyata menuju tempat kerja...

Aku pasrah, meski harus bergelut dengan wangi unik pilotmu...

Aku pasrah, meski harus dempet-dempetan, menggeser pantat sana-sini...

Aku pasrah, meski setiap panas mendera menggerogoti keringatku...

Angkot...

Dengarkanlah duhai kotak mungil yang beda jauh dengan The Septicon...

Dengarkanlah duhai mesin yang beda jauh dengan Prototype V12...

Bahwa kau... kau adalah pahlawanku setiap hari.... Kecuali hari senin...

Kau pujaanku melebihi sepeda motor idamanku....

Kau pacarku dalam kategori Angkutan...

Kau temanku dikala aku lihat pengendara bebek ditilang...

Kau penyelamatku dikala naik ojeg 'Muuuaahhhaaalll'...

Kau segalanya untukku... Kalo nggak salah kau segalanya nomor 16, setelah Agama, Negara, Emak, Abah, Adik, Kakak, Keluarga, Gebetan, Blog, Koneksi Speedy toko, Duit, Speaker Sonicgear, DVD player buatan cina, Akun Facebook, Neobux PTC dan Lagu Padi-Letto-Mettalica-Muse-Soneta...

Terima kasih kuucapkan untukmu...

Karena cuman 4000 perak, kau ajak aku keliling memandangi setiap derap langkah perjalanan di dunia yang tak pernah kumengerti ini....