"Kita sudah cukup begini, kita hanya punya nama baik, itu saja yang harus kita jaga terus." (Muhammad Hatta)

sajak buat siapa pun kau

Senin, 26 Oktober 2015

siapa pun kau
kelak kau harus ingatkan aku
bahwa asap dapur yang terus mengepul lebih penting
dari asap rokok di tangan kananku
tentu saja setelah rokok gagal membunuhku
dan Tuhan sangat baik padakku
dan kau jadi jodohku
dan kau mau tidur denganku
dan kau melahirkan anak-anakku
meski dengan gen yang telah dikotori rokok
polusi udara
dan zat tak berguna lain yang tiap hari kudapat
dari hasil menukar peluh keringat
dan rupiah-rupiah


-------------
Tangerang, 26 Oktober 2015

Kalau Aku Jadi Jokowi

Jumat, 09 Oktober 2015

Kalau aku jadi Presiden Jokowi, aku akan ke pulau Sumatera (lagi), sambil mencet hidung aku bakal baca mantra mengusir asap yang berbunyi: "Haseup kaditu di dieu mah bau tai di ditu mah seungit kembang". Biar asap pergi ke Jakarta, meracuni koruptor, bandar narkoba, dan pengusaha kotor.

Biar saja makin dikritik keras, dikecam keras, lalu dihujat keras karena mantra itu. Biar saja garam yang ditumpahkan ke langit berharap jadi hujan, air yang disemprot dan diterbang-terbangkan berharap memadamkan disebut sia-sia. Biar saja terlanjur dikatakan putus asa meski banyak masker dan tabung oksigen dibagi-bagikan.

Biar saja mereka yang katanya prihatin itu lupa kalau di Sumatera ada gubernur, ada bupati, dan banyak orang sakti lainya. Dan biar saja mereka lupa bertanya mengapa hujan belum turun di september? Mengapa hutan dibakar? Siapa yang membakar hutan? Biar saja mereka menyalahkan aku sebagai sumber masalah tradisi kabut asap yang tahun ini durasinya lebih panjang. 

BTW Inget SBY dulu, baru naik udah diguncang tsunami. Jokowi sepertinya ditakdirkan bakal mimpin Indonesia 9 tahun lagi. (Tsunami itu karena gempa gung, sedang kabut asap itu ulah manusia. Jadi jangan bawa-bawa el-nino dah gung).

Tamat.

maafkan anakmu mak

Sabtu, 03 Oktober 2015

badan emak kurus
diabetes bikin badannya tiap malam pegal-pegal mengganjal kantuk
badan emak kurus
tiap malam selalu muntah dan batuk-batuk

emak sudah setengah abad
dan aku belum juga memberi kebanggaan
biar aku tahu
emak tak pernah meminta itu
biar aku tahu
emak cuma minta aku sehat
jadi orang baik-baik
jangan maling
kudu eling

maafkan aku mak
kasihmu yang sekuat jilatan matahari
cuma kubalas dengan doa
“Rabbighfirli Waliwalidayya Warhamhuma Kama Rabbayani Shaghiran”
sehabis solat wajibku
yang belang-belang


--------------
Tangerang, 03 Oktober 2015