"Kita sudah cukup begini, kita hanya punya nama baik, itu saja yang harus kita jaga terus." (Muhammad Hatta)

KAMVRET

Kamis, 19 Mei 2016

Macet Amat (sumber gambar: Google - beritatrans.com)
Apa yang kau banggakan dengan menjadi orang kota?

perkosaan

Rabu, 18 Mei 2016

baru saja dengar cerita yuyun
gadis belia anak petani karet
mati di kesunyian hutan
diterkam kejam dimangsa buas
sama lelaki yang menjadi binatang
lebih binatang dari binatang

dan kemarin dengar cerita eno
gadis belia buruh pabrik plastik
mati di kebisingan kota
diterkam kejam dimangsa buas
sama lelaki yang menjadi binatang
lebih binatang dari binatang

bosan menyalahkan moral
bosan menyalahkan setan
aku menyalahkan kemiskinan!

kemiskinan memang sengsara
tak didapat para hartawan
hartawan pelit
kemiskinan memang petaka
tak didapat para bangsawan
bangsawan hina

kemiskinan dibuat-buat hartawan pelit
kemiskinan dibuat-buat bangsawan hina
mereka ogah membikin dunia manusia
takut semua orang menjadi manusia
tak ada lagi yang bisa dicambuk
memuja-muja dengan tunduk

doaku
biar rumah-rumah mewah
milik hartawan pelit bangsawan hina
biar kantor-kantor megah
milik hartawan pelit bangsawan hina
menyombong dekat rumah-rumah petani di desa miskin
menjulang dekat rumah-rumah buruh di tempat kumuh
terlihat kotor di mata orang-orang suci
bau busuk menyengat hebat

selamat jalan yuyun
selamat jalan eno
tersenyum ikhlaslah sayang
banyak orang bilang surga itu indah
lebih manusia dari dunia manusia-manusia

selamat jalan yuyun
selamat jalan eno
tertawa sabarlah sayang
biar ceritamu jadi jilatan api
membakar biadab nafsu bengis kaum kami


------
Tangerang, 18 Mei 2016

Obrolan Dinner

Rabu, 11 Mei 2016

Di suatu malam muram yang syahdu, seorang pria tampan dengan hati sedikit masygul sesekali mengacak-ngacak makanan di atas piringnya dengan sendok. Bukan tanpa sebab, lidahnya seperti hilang rasa malam itu. Membuat nafsu makannya tidak bergelora.

"Kamu tahu sayang?" tiba-tiba pria tampan itu berujar, memutar-mutar sendok.

"Sesungguhnya kecantikan alami perempuan yang membuat hati lelaki bergetar secara alamiah dan objektif terjadi pada saat perempuan bangun tidur."

sialan

Selasa, 10 Mei 2016

aku datang, merayumu
grapa-grepe di malam padam
memecahkan kesepian
cinta jadi senjata, rindu jadi peluru
aku menaklukanmu, kamu pasrah
mimpi

aku datang, menatapmu
bikin bete di malam muram
mengumpulkan ketololan
cinta jadi cundang, rindu jadi kecut
aku menyebalkanmu, kamu pergi
kenyataan

ah sialan


-------
Tangerang, 10 Mei 2016

Dari Ci Sadane Hingga Ci Durian, Cerita Dari Tanah Sejuta Buruh

Minggu, 01 Mei 2016


Sekitar tiga puluh kilometer ke arah barat dari pusat Jakarta, terdapatlah sebuah wilayah bernama Tangerang. Dialiri dua sungai besar, Ci Sadane dan Ci Durian. Penamaan tempatnya sendiri  adalah warisan salah eja kompeni yang mengucapkan Tanggeran menjadi Tangerang. Orang-orang tua zaman dulu lebih senang  menyebut Tangerang dengan sebutan Benteng, karena memang pernah berdiri perbentengan kompeni yang dibangun untuk menghadapi Kesultanan Banten.

Tangerang terletak strategis sehingga dilewati Jalan Raya Pos yang terkenal dengan panjang 1.000 kilometernya dari Anyer hingga Panarukan. Jalan yang diperlebar semasa Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels itu melewati wilayah yang kini disebut Jayanti, Balaraja, Cikupa, Tangerang Kota – hingga ke Kalideres. Selain dilewati jalan yang kini menjadi jalan nasional utama, Tangerang pun dilewati jalan bebas hambatan. Urat nadi baru yang dibangun semasa Soeharto berkuasa. Menghubungkan Jakarta hingga ke Merak yang tidak selalu tanpa hambatan, karena di jam-jam sibuk macet menular di Gerbang Tol Karang Tengah.