Untuk Sang Mahanegri Indonesia

Tak banyak kata gombal kutulis untukmu.
Tak banyak kata pedas kutulis untukmu.
Tak banyak...
Tak banyak kutuliskan dalam sajak ini.

Cuman beberapa kalimat yang ingin kutulis.

Aku senang hidup bersamamu, meski kadang harga minyak dunia ikut mengancam setiap lowongan kerja...
Aku bangga hidup bersamamu, meski kadang rongrongan pelecehan dari penjuru dunia menjejalimu...
Aku gembira hidup bersamamu, meski kadang berita korupsi merembes masuk ke setiap telinga orang-orang yang harus makan nasi aking...
Aku ceria hidup bersamamu, meski kadang ilegal logging membabat habis hutan, membuat ratusan satwa menangis dan mengubah cuaca yang begitu ekstrim menjadi petaka murka...

Maafkan aku duhai Negriku...
Jika aku tak bisa menjadi apa yang kau harapkan...
Jika aku tak bisa menjadi 'The Next Putra Sang Fajar'...
Jika aku tak bisa menjadi 'Para Kritikus di TV-TV berita yang memuakkan kepalaku'...

Maafkan aku duhai Negriku...
Jika aku hanyalah seorang rakyat biasa, yang tak pernah bisa, bahkan mungkin tak akan bisa, membawa harum namamu ke setiap penjuru dunia...