Meong...

Untuk meong...
Alias Kucing bukan Harimau apalagi Kebo...
Bolehkah aku menyanyikan sebuah lagu dari Peterpan...
Boleh ya... Boleh nggak? Kalo nggak boleh, gak gue kasih ikan loh...
Nah gitu dong...

Untuk Meong...
Duhai Macan versi mini...
Akan kunyanyikan sebuah lagu untukmu...
Reff-nya aja ya...
Dari Peterpan not Peterporn...


'Wowowowowo... Ada apa denganmu?'

Kau dengar...
'Why with you?'...

Kenapa...?
Kau lapar...?
Ini, aku kasih sedikit ikan asin buatan emak...
Kenapa...?
Nggak doyan...
Tumben...
Ya sudah, aku tambah nasi...
Nih tambah lagi deh pake yang agak mewahan... Yupz... Gorengan...
Eitz... Kalo sambel jangan...
Kenapa...?
Nggak doyan juga...?
Wahh... wahh...

Kenapa denganmu Meong...?
Biasanya dalam degup keceriaan keluargaku...
Biasanya dalam gelegar kebersamaan pas lagi makan...
Biasanya dalam rintihan adik bungsuku yang harus makan apa adanya karena keterbatasan...
Kau berontak-rontak...
Kau memohon-mohon...
Kau mengeluh-eluh...
Meskipun dalam tindakanmu itu kau tak pernah bilang 'Tulung pak... Belum makan 5 hari pak...'
Tapi kali ini kau diam saja...
Terpaku dalam ketidakpastian esok abahku kasih duit berapa ya ke emak...
Diam setrilyun bahasa dalam indahnya makan bareng di rumah beratap bocor ini meskipun nggak parah banget bocornya...
Membisu syahdu dalam tatapan tajam mataku...

Kenapa breder...
Kau sakau...
Aku yakin tidak...
Karena setahuku, kecanduan curut tak membuatmu sakau...

Tapi tak mengapa lah...
Ya, lebih baik kau diam saja di bangku itu...
Tengkurep santai menikmati dunia yang katanya kejam ini...

Bagus lah...
Karena tindakanmu kali ini membuat adikku tidak lagi menangis karena harus berkonfrontasi denganmu...
Terima kasih Meong...

Omong-omong...
Tetangga sebelah ya yang kamu ganggu...
Hihihihi...