Untuk Dunia Palsu

Bukan Soal Rindu,
Cinta Tak Pernah Salah,
Pun Di Sajak Ini.

Aku Cuma Mau,
Katakan Kepada Dunia,
Saat Angin Membelai,
Aku Lelah Merendah,
Angin Tak Selalu Sejuk!

Aku Cuma Mau,
Katakan Kepada Dunia,
Saat Api Membakar,
Aku Lelah Merendah,
Api Tak Selalu Panas!

Aku Cuma Mau,
Katakan Kepada Dunia,
Saat Air Membasuh,
Aku Lelah Merendah,
Air Tak Selalu Segar!

Aku Cuma Mau,
Katakan Kepada Dunia,
Saat Batu Menghantam,
Aku Lelah Merendah,
Batu Tak Selalu Keras!

Bahkan,

Aku Cuma Mau,
Teriakan Kepada Dunia!
Saat Baik Datang,
Aku Lelah Merendah!
Baik Tak Selalu Benar!

Aku Cuma Mau,
Teriakan Kepada Dunia!
Saat Jahat Pergi,
Aku Lelah Merendah!
Jahat Tak Selalu Salah!

Mataku Tak Pernah Bohong,
Melihat Warna Di Hadapnya,
Pun Saat Gelap, Hitam Terlihat.

Kupingku Tak Pernah Bohong,
Mendengar Suara Di Hadapnya,
Pun Saat Sepi, Hening Terdengar.

Hidungku Tak Pernah Bohong,
Mencium Wangi Di Hadapnya,
Pun Saat Busuk, Bau Tercium.

Tapi!
Mulutku Terkadang Bohong,
Bohong!
Pun Saat Tak Dipaksa Bicara, Palsu!

Aku Lelah Merendah!
Aku Lelah Merendah!
Aku Lelah Merendah!

Nurani,
Aku Mohon,
Jangan Paksa Aku Merendah
Aku Lelah Merendah!
Aku Lelah Merendah,
Aku Lelah...

Nurani,
Aku Bosan,
Saat Kau Katakan,
‘Biar Saja’
Kepada Dunia Palsu,
Yang Tak Selalu Memilih aku,
Untuk Tenang Tanpa Kerisauan.
Aku Lelah Merendah...

Nurani,
Aku Benci,
Saat Kau Katakan,
‘Tak Apa’
Kepada Dunia Palsu,
Yang Tak Selalu Memihak aku,
Untuk Tertawa Tanpa Penyesalan.
Aku Lelah Merendah...

Nurani,
Sampaikan Kepada-Nya,
Permohonan Maafku,
Kepada Sang Pemurah,
Aku Terkadang Lelah Merendah.

Nurani,
Aku Mohon Sekali Lagi,
Jangan Paksa Aku Merendah,
Aku Lelah Merendah!
Aku Lelah Merendah,
Aku Lelah...

Tidak!

Aku Lelah Berbohong Merendah,
Aku Tidak Pernah Merendah,
Aku Sombong,
Aku Semena-mena,
Aku Sombong,
Aku Seperti Seenak Jidatmu.


---------------------------------------------------
Tangerang, 4 April 2014 - 00:07