Orang kota makin ganas.
Tak cukup hilir mudik peti kemas.
Dan uang-uang di brankas.
Pendidikan, kesehatan, dan agama pun dijadikan komoditas.
Dijual mahal lewat bujuk rayu masa depan berkilau emas.
Ah sialan, kampungku menjadi kota, dan duitku tak pernah cukup membeli itu
---------
Tangerang, 11 April 2016.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kalau mau komen silahkan komen. Siapa aja boleh komen, apa aja asal tidak menghina SARA. Woles men...