Di suatu malam muram yang syahdu, seorang pria tampan dengan hati sedikit masygul sesekali mengacak-ngacak makanan di atas piringnya dengan sendok. Bukan tanpa sebab, lidahnya seperti hilang rasa malam itu. Membuat nafsu makannya tidak bergelora.
"Kamu tahu sayang?" tiba-tiba pria tampan itu berujar, memutar-mutar sendok.
"Sesungguhnya kecantikan alami perempuan yang membuat hati lelaki bergetar secara alamiah dan objektif terjadi pada saat perempuan bangun tidur."
"Jadi kalo ada laki-laki yang bilang senyum kamu bikin cantik. Atau marah kamu bikin cantik. Atau bedak tebel kamu bikin cantik. Atau kerudung kamu bikin cantik. Atau bikini pink kamu bikin cantik. Atau kulit putih kamu bikin cantik, itu sebetulnya penilaian yang tidak alamiah dan tidak objektif."
"Penilaian tersebut hanya datang dari naluri MATA KERANJANG. Naluri MATA KERANJANG itu memang tercipta secara alamiah saat laki-laki akil baligh. Tapi kemampuan naluri tersebut untuk menilai kecantikan perempuan itu relatif, bisa berubah-ubah tergantung waktu, usia, suku, agama, zaman, kesolehan, dan sebagainya yang masih absurd," seperti meracau, pria tampan tersebut terus saja menjelaskan perkataannya.
"Baiklah abaikan perkataanku ini sayang, jadi kapan aku bisa nemenin kamu tidur?"
"Iya kamu..."
"Kamu kok diem aja sih daritadi? Ngomong dong sayang ngomong...!" matanya melotot, nada bicaranya semakin tinggi.
"Jawab dih, kapan kita bisa tidur bareng?"
"Eh tapi jangan deh, dosa tau belum sah udah tidur bareng."
*Dinner sama poto Maudy Ayunda*
TAMAT
#ngeblank
Obrolan Dinner
Rabu, 11 Mei 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kalau mau komen silahkan komen. Siapa aja boleh komen, apa aja asal tidak menghina SARA. Woles men...