"Kita sudah cukup begini, kita hanya punya nama baik, itu saja yang harus kita jaga terus." (Muhammad Hatta)

jodohku, buat apa puisi?

Jumat, 25 September 2015

hai jodohku
biar tak bisa bangun seribu candi
percayalah aku bisa menulis seribu puisi
tentang tak terhingganya cintaku
tapi itu jika kau mau

jodohku
tapi buat apa puisi?
anak-anak kita nanti butuh makan, jajan, susu, baju, celana, mainan
juga kau
butuh gincu, bedak, perhiasan
biar kau dan aku tak jadi bahan tertawaan
atau hinaan
di hadap teman-temanmu yang berjodoh dengan lelaki idaman

jodohku
nanti kau harus doakan
juga ingatkan
jika aku menafkahimu lewat korupsi dan sogokan

haha, jodohku
ini berlebihan
kerjaanku paling sama saja
seperti tukang yang menggali got-got perumahan
atau buruh-buruh harian
di pabrik-pabrik yang mengupah di bawah UMR setiap bulan

jodohku
maafkan aku telah jadi suamimu

tapi siapa jodohku?


-------------
Tangerang, 25 September 2015
semoga aku punya jodoh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kalau mau komen silahkan komen. Siapa aja boleh komen, apa aja asal tidak menghina SARA. Woles men...