Ini Semua Tentang Lebaran 1433 H

Assalamu'alaikum Wr, Wb.

Salam sejahtera bagi rekan-rekan yang semoga diberi kegantengan kayak gw... Hah

Lama gw gak posting tentang curhat alay sekaligus berbagi cerita ala blogger tenar. Ok, langsung aja, ini semua tentang lebaran. Inggris Version='it's all about Lebaran' bukan 'it's all about you without blue sky don't cry and fly with me' #ngaco

Alhamdulillah Hirabbil Alamin... Akhirnya gw masih diberikan kesehatan hingga Lebaran 1433 Hijriah kali ini. Pun dengan keluarga gw, Alhamdulillah masih lengkap, gw masih bisa merasakan kebersamaan secara full version. Dan gw masih diberikan Rezeki yang sangat gw syukuri, yang akhirnya gw bisa persen alo-alo (ponakan) meskipun cuma cek yang mereka bisa isi nominal sesuka hati, maklum, orang kaya... *jalanmiringmiring* (Preettt... Padahal cuma goceng)

Kemeriahan Keluarga Besar Gw Saat Acara Persen-persenan, Sesaat Setelah Ziarah Bareng Pada Hari H

Liat, gambar di atas adalah keluarga besar gw dari abah. Anak kecilnya itu lho, buanyyaakkkk Buaannnggkrruuutttt eh Buuuuaaanggeettttt.... Belum anak kecil anak kecil dari keluarga besar emak, pokoknya abis dah duit gw sebesar 250 Miliar (Preettt... Padahal cuma 250 Rebu) Hihihihihi....

Tapi gak apa-apa bray, kan cuman setahun sekali toh udah kerja. Seenggaknya, dengan adanya acara persenan (bagi-bagi amplop) tradisi kemeriahan berkumpul bersama keluarga tidak hilang. Selain itu, dengan kita ikut acara sawer ato persenan, imejnya itu lho, kita dicap gak pelit oleh anak-anak kecil yang ngomongnya nyeletuk polos berisik lagi. Hehehehe...

Lanjut, kalo abis lebaran yang paling gw seneng adalah liburannya. Ya, kali ini gw di beri kesempatan untuk mengunjungi Banten Kidul yang jarak tempuhnya sekitar 6 jam naek motor dari tangerang dengan kecepatan 40-80 km/jam. Berikut beberapa  poto-poto gw yang berhasil tertangkap kamera paparazi di Banten Kidul.

Wuidihhh... Nih orang senyum dan meremnya bikin cewek klepek-klepek.... @Tanjung Layar - Laut Kidul

Blasteran emang beda kalo dipoto... Guanntenggg.... @Sawarna - Laut Kidul

Hahahahahaha... Semoga kalian yang melihat poto ini jadi terinspirasi dan termotivasi untuk mengikuti seperti gw... (Preettt... Dibayar juga ogah gw genk kalo suruh ngikutin elu mah...)

Poto-poto di laut kidul tadi adalah bukti kerendahan diri gw sebagai orang yang terlahir ganteng dan kaya. Buktinya gw gak mau nunjukin poto-poto gw di pengunungan alpen. Ato poto-poto gw di Greyser Islandia. Ato poto-poto gw di selat Gibraltar (Preettt... makan sama ikan teri doank juga lu genk belagu). Yoi man... Itu di Euro smua.... #ngimpi hihihihihihi....

Terakhir seperti biasa, kalo lebaran kampung gw dan sekitarnya (dibaca kota metropolitan, Kampung kok kota, anehh...) jadi sepi kayak kampung mati... Tercatat seminggu hiruk-pikuk kemacetan, keriuhan dan ketamakan orang-orang berlalu lalang seperti senyap. Ekonomi seperti mati. Denyutan keras kota seperti berhenti. Tapi Alhamdulillah, kini sudah ramai lagi kampung gw oleh lalu-lalang pendatang. Sukur, ekonomi menggeliat gagah lagi... Kampung gw akhirnya tetap menjadi  salah satu primadona bagi para perantau. Ini adalah sebuah berkah buat kampung gw...

Tapi, yang jelas buat para perantau baru ingat, kampung gw gak terima yang namanya perantau tak berbobot yang justru datang cuma jadi beban. Yuuppzz, kayak banyaknya anak jalanan, pengamen, gelandangan yang menurut gw hasil dari perantauan yang gagal, yang berhasil membuat sebuah komunitas masyarakat pinggiran baru yang kumuh dan susah di ajak maju... #emaap

Yang jelas kalo mau merantau pikirkan kesiapan baik-baik. Seperti modal awal, perencanaan, skill dan keterampilan serta adakah sanak saudara, atau teman yang lebih dulu merantau di kota tujuan. Tentunya untuk komunikasi yang tak pernah putus antar keluarga di desa. Ketahuilah bahwa kota memang kejam....

Hahahahahahaha... udah ah, gitu doank...

Sebelumnya gw serta mewakili keluarga nguucapin 'Minal Aidzin Wal Faidzin. Mohon Maaf Lahir dan Bathin' Maafin yaaa.....

Kini, apa ceritamu....

Wassalamu'alaikum Wr, Wb.