"Kita sudah cukup begini, kita hanya punya nama baik, itu saja yang harus kita jaga terus." (Muhammad Hatta)

Satu Kata, Garuda....

Senin, 27 Desember 2010

1-0, Oh Tidak...
2-0, Apa...
3-0, Oh May Gat...

Mulut Lebar Cangak Lengkap Dengan Jeritan Kata "Si*lan" Pecah, Menggema Bersama Dentuman Jantung Yang Diselimuti Jaket Bulu Kuduk Merinding...

Sedih, Kesal, Marah, Jengkel, Mata Merah, Air Mata... Cuma Itu Yang Kudapat...
Frustasi, Mengacak-acak Tatanan Rambut, Menggigit-gigit Bantal Bahkan Menonjoknya Dengan Kepalan Yang Super-Besar Tetap Tak Mampu Mengalahkan Kerisauanku Menyaksikan Gol Yang Merobek Jala Markus.

Laser... Ya, Semakin Aku Tak Mampu Membendung Jengkelku Yang Lebih Mirip Semburan Lapindo Tatkala Melihat Itu...

OK, Mungkin Bukan Cuma Laser Akar Dari Permasalahan Ini...
Bisa Juga Puluhan Ribu Suporter Malingsial Menyiutkan Nyali Garudaku yang Terkenal Gagah...
Bisa Juga Karena Kerjasama Tim Yang Kurang Baik Membuat Garudaku Gagal Memboyong Kemenangan...
Bisa Juga Karena Faktor Kelelahan....
Bisa Juga Karena Beban Berat Yang Dibawa Dari Bumi Nusantara Tercinta...
Bisa Juga Karena Takdir...

Satu Kata, Untukmu Garuda...
Kita Memang Kalah Hari Ini...
Kita Memang Dibantai Hari Ini...
Ya, Kita Memang Tak Bisa Memenangkan Pertandingan Ini...
Hingga Awan Murung Menggelora Malam Ini...
Hingga Kediaman Kata-kata Meluber Ke Setiap Wajah-wajah Orang Di Zamrud Khatulistiwa...
Hingga Abahku Pergi, Menghisap Rokok Kreteknya Diluar Rumah Bersama Dinginnya Angin, Tak Memperdulikan Pertandinganmu Lagi...

Satu Kata, Untukmu Garuda...
Meskipun Kau Kalah...
Meskipun Kau Tak Mampu Mewujudkan Seribu Ambisimu Malam Ini...
Meskipun 3 Gol Semakin Menambah Bebanmu Pada 29 Desember Nanti...
Aku Tetap... Bukan Hanya Bangga... Tapi Super-Bangga Bahkan Ultra-Bangga...
Aku Tetap... Berseru Mengatakan "Ayo Indonesia....!!!"
Aku Tetap... Bermunajat, Meski Aku Tahu Munajatku Tak Akan Pernah Mampu Mengubah Rotasi Prestasimu...

Satu Kata, Untukmu Garuda...
Kekalahan Ini Bukanlah Akhir Dari Titik Kenyataan...
Kekalahan Ini Bukanlah Kematian Atas Kedigdayaan Ambisi...
Kekalahan Ini Bukanlah Kerapuhan Untuk Nyali Bajamu...
Masih Banyak Riuh-Semangat Anak-anak Mengenakan Kostum Kebesaranmu...
Masih Banyak Sedu-Gembira Pemain Tarkam Merekam Teknik Bermainmu...
Masih Banyak Sorak-Gempita Penduduk Mengagumimu...

Satu Kata, Untukmu Garuda...
Meski Mahalnya Harga Tiket, Yang Dibungkus Semrawutnya Di Depan Loket...
Meski Prestasi Besarmu, Ada Yang mengatakan Sebagai Bagian Dari Klaim Politik...
Meski Tak Mampu, Mempermalukan Tanah Rantau Para TKI...
Aku Tetap Setia...
Aku Tetap Optimis...
Aku Tetap Bermandi Bangga...
Dan, Aku tetap Gembira Mendukungku...

Masih Ada Sebongkah Kenyataan Masa Depan Untuk Mengepakan Sayapmu...
Terbang Bersama Sejuta Cita-cita Anak-anak Nusantara...
Tinggi Setinggi Langit Hitam Yang Tak Mampu Menatap Luasnya Samudera...
Besar Sebesar Semesta Raya Yang Tak Mampu Merasakan Denyut Kehidupan Bumi...

Ayo Garuda....
26 Desember 2010.

3 komentar:

  1. tenaang... masih ada kesempatan koq di GBK

    BalasHapus
  2. malaysia memang bagus mainnya!!!

    so, harus diterima dengan lapang garuda, eh dada!

    BalasHapus

Kalau mau komen silahkan komen. Siapa aja boleh komen, apa aja asal tidak menghina SARA. Woles men...