"Kita sudah cukup begini, kita hanya punya nama baik, itu saja yang harus kita jaga terus." (Muhammad Hatta)

Sajak Lebaran

Minggu, 12 September 2010

Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh...

Alhamdulillah...
Derap langkah bahana sang takbir...
Degup denyut  suara bedug kulit kambing...
Terlewati...
Bersama raut hitam malam nan syahdu...
Bersama keceriaan anak yatim piatu...
Bersama mantabnya setiap wangi masakan...
Bersama indahnya kebersamaan nongkrong dengan kawan...
Yupzz... Takbir kali ini kembali aku rasakan...
Yupzz... Takbir kali ini kembali aku mendengar gaungan takbir membuatku merinding...

Jelas, aku lebih beruntung....
Masih diberi nafas, lapar dan haus hingga malam takbir tadi....

Jelas, aku lebih beruntung...
Emak, Abah, Adek, Kakak masih menemani....

Lambat laun...
Kicau fajar menyambut pagi dalam Lebaran kali ini....
Mengalahkan ketakutan akan becek karena cipratan-cipratan hujan malam tadi...
Meluluhkan segala risau-resah penganjal hati...
Membunuh segala rusuh amarah murka...
Melepas segala kedigdayaan emosi duniawi...



Hari ini....
Aku....
Bersyukur Alhamdulillah...
Meski gaji 900 ribuku hanya di bayar 700 ribu oleh sang boss...
Meski THR-ku dijanjikan abis lebaran lengkap dengan sisa gajiku....
Meski Lebaran kali ini aku nggak beli baju... Kecuali punya sarung + Baju koko baru... Itupun dapet dikasih... hihihihi...
Meski Lebaran kali ini aku masih menjomblo....
Meski Lebaran kali ini impianku mempunyai komputer + koneksi speedy belum terpenuhi...
Meski Lebaran kali ini aku tak bisa memberi engkong dan mak kolot uang persenan...
Meski Lebaran kali ini hanya 150 ribu yang kusubsidikan.... Ditukar dengan pecahan 2 ribuan... Ya buat sepupu-sepupuku yang masih kecil...

Jujur....
Aku bersyukur bukan kepalang...
Bersyukur menikmati karunia sang Khalik...
Bersyukur padu menyatu bersama menahan nafsu duniawiku yang teramat kejam...

Alhamdulillah Hirabbill Alamin....
Aku masih bisa...
Masih bisa...
Melihat emakku menangis bercampur deru haru tatkala meminta maaf kepada orang tuanya, adik dan kakanya termasuk kepadaku...
Melihat luapan keceriaan keluarga besarku yang menyatu bersama obrolan yang tak lagi menyinggung derasnya perlawanan modernisasi....
Melihat gebu gembira berlari-lari saudara-saudariku yang masih kecil...

Alhamdulilah Hirabbil Alamin...
Semoga Allah SWT..
Menjadikan setiap insan di bumi ini...
Yonkrai... Termasuk dengan aku...
Menjadi seorang dengan hakikat kata maaf...
Menjadi seorang dengan raut penyayang...
Menjadi seorang dengan sejuta ceria...
Menjadi seorang dengan penuh sujud syukur...
Menjadi seorang dengan kalbu yang tak lagi keruh kusam...
Amin...

Satu kalimat terakhir dalam sajak ini...
Dariku...
"Aku tak laksana Malaikat yang tak bernafsu"
"Aku tak laksana Nabi yang kesempurnaanya tak pernah terbantahkan"
"Laksana kotak-kotak ubin keramik di luar rumah... Itulah aku"
"Ya, tak pernah selalu bersih jika tak ada niat menggema"
"Ya, tak pernah selalu kering dingin... Aku bisa saja menjadi basah panas jika cuaca berubah"
"Ya, aku hanya bisa menyesali saat hujan ramai membasahiku bersama debu dan dedaunan kering yang menyertainya"
"Ya, aku pun tak pernah bisa memberikan yang terbaik untuk setiap orang yang menginjak"
"Maaf, aku selalu berbuat salah"

Minal Aidzin Walfaidzin...
Mohon Maaf Lahir Batin...

13 komentar:

  1. met lebaran, sobat... maaf lahir bathin
    alhamdulillah, tahun ini lebaran yang indah dapat kembali dirasakan... smoga ke depannya pun hari2mu semakin indah dengan curahan rahmat-Nya... :)

    BalasHapus
  2. @auliadriani... amin.... thenks...

    BalasHapus
  3. Terkadang mungkin ada kekhilafan pada setiap kata yang saya tinggalkan pada saat blogwalking, ada tata krama blogger yang saya langgar waktu bertamu di blog sobat. Ada tanggapan yang keliru pada sebuah posting, dan meski sedikit terlambat, izinkan saya mengucapkan " Minal Aidin wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin".

    BalasHapus
  4. @Rubiyanto... saya yg minta maaf karena tak bisa menyuguhkan tulisan bermutu di blog gajeb0 ini....
    Mohon maaf juga om....

    BalasHapus
  5. berkunjung mencari permaafan pabila ada salah dan khilaf. Jujur kita mesti bersyukur dalam setiap keadaan...

    BalasHapus
  6. met lbaran.... maaf lahir btin...........

    BalasHapus
  7. @Trimatra.... minal aidzin juga....
    setuju.... "Syukur dalam nikmat"...

    @fha.... met lebaran juga.... maafin juga ya....

    BalasHapus
  8. met lebaran kang :)

    pulang kampung lagi hehe

    BalasHapus
  9. @ndop.... wah goceng ya.... mantabb,... tapi ga di bagi tiga kan? kayak gini nih "ini yah goceng bertiga" hahahahaha....

    @antown.... met lebaran juga....
    Wah.... tadi dah ktemu di rumah mbak Triyani... berati... dah balik lagi dong kesini... hahaha...

    BalasHapus
  10. hahhaa... aku kekelen dewe moco "Komen ya.... Komen OK.... Komen Dong... Komen ya... ya... ya... ya..."

    ahahhah... gak sido komen wis.. ngguyu disik soale, hahahah

    BalasHapus
  11. @secangkir teh.... sama2... belum telat juga nih.... masih bulan sawal.... maafin juga br0...

    @ndop..... wkwkwkwkwkwk.... sengaja... Promosi....

    BalasHapus

Kalau mau komen silahkan komen. Siapa aja boleh komen, apa aja asal tidak menghina SARA. Woles men...