Aku tak peduli bagaimana kekurangan itu mengutuk.
Aku tak peduli bagaimana masa lalu itu terbentuk.
Bukankah setiap orang dikutuk oleh kekurangan.
Bukankah setiap orang dibentuk oleh kenangan.
Kelak setelah tugasku terlaksana sebagai lelaki.
Aku hanya akan menuntut kamu sebagai perempuan.
Untuk yakinkan aku bahwa aku bisa melawan keragu-raguan,
Dengan senyummu,
Dengan tawamu,
Dengan kasihmu,
Dengan sedihmu,
Juga mungkin dengan tangismu.
Tenang saja,
Aku tak akan menuntutmu jika aku bukan jodohmu.
Tapi tetap saja,
Kau harus khawatir jika sewaktu-waktu perjuangan ini jodohkan aku denganmu.
Maafkan aku jika aku lebih terkutuk dari bekas kekasihmu itu.
Untukmu, Sari Ajeng Dian Anestia Kartini.
Tangerang, 30 Agustus 2014
23:05
Sajak Untuk (Mungkin) Kekasihku
Sabtu, 30 Agustus 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
semoga jodoh ya...
BalasHapus